Pengikut

Menulis Mampu Melatih Instuisi

Menulis bisa jadi kegiatan yang terlihat sepele. Paling tidak bagi sebagian orang. Terlebih blogger. Tapi, bukan tanpa hambatan. Narablog, alias blogger kadang masih saja berasa berat untuk memulai menulis. Update blog? duh mending ngelakuin hal yang lain deh :)

Jangan asal tebak juga, kalau misalnya ngeblog itu ga perlu. Contoh mudahnya itu menulis biasa saja. Di secarik kertas maksudnya. Teman juga tak memiliki blog, tapi dimana ada kertas, kadang ada saja sesuatu yang ditulisnya. Dan memang tak perlu berbaris-baris. Hanya beberapa kata saja yang dirasa perlu. Lalu manfaatnya? dia kadang bisa lebih mudah mengingat sesuatu karena teringat dia pernah menuliskannya.

Teman lainnya, seorang programmer. Dia punya kisah buruk deh bila berhadapan dengan menghapal rumus. Nilainya saat masih kuliah juga ga bagus. Tapi lihat kemampuannya, dia masih sibuk mengurusi coding. Sampai sejauh mana rumus-rumus itu bisa nempel di kepalanya?


Foto : 3-b-s.eu

Menurutnya, itu karena kebiasaan menulis. Dia lebih suka menulis daripada menghafal. Kadang sesuatu yang dipelajarinya akan lebih mudah dimengerti bila dilakukan oleh tangannya. Dengan menulis langsung, dia lebih mudah memahami logikanya. Belum lagi ketika dipraktekan di komputer langsung, dia langsung mendapati referensi untuk menulis kode dengan benar. Warna hitam artinya ada sintak yang belum tertutup sempurna misalnya.

Nah, inilah yang disebut sebagai kekuatan otot. Kekuatan otot mampu menyeimbangkan kemampuan otak. Seolah, tatkala otak kita sudah dijejali dengan hal yang penuh, otot masih mampu menyimpan tenaga sebagai sumber kekuatan untuk mengingat sesuatu. Kalau baca bukunya Pak Rhenald Khasali yang pakar marketing itu, ini disebut sebagai Myelin.

Pernah baca? eh mending nulis aja deh, makanya ngeblog lagi yuk :D

11 komentar:

  1. masalahnya bingung mas,yang mau ditulis itu apa :D

    BalasHapus
  2. Pertanyaan bagus. Mau nulis apa? kalo boleh ambil gampangnya sih, semua yang kita lihat, denger, rasa, pikir, itu bisa jadi bahan tulisan. Masalahnya, kadang kita mesti repot harus punya alur tulisan, atau juga harus punya kesimpulan, bagaimana awal menulisnya, dll.
    Jadi kalau mau itu terlewat, sebenarnya, asal tulis saja dulu. Nanti kalau terbiasa, akan lebih mudah menjadikannya sebagai tulisan.

    BalasHapus
  3. Saya setuju sekali kalau dikatakan menulis mampu melatih intuisi (instuisi apa intuisi). Karena menurut saya aktifitas dasar manusia adalah membaca dan menulis, dimana seseorang yang sedang melihat, memperhatikan, dan menyaksikan sesuatu bisa dikatakan sedang menulis pada otaknya.

    Sedangkan saat manusia bertingkahlaku, beraktifitas, berbicara, atau yang lainnya, bisa dikatakan sedang menulis pada lembar dunia tentang apa yang pernah ia baca...

    BalasHapus
  4. ia mas.. bgung yg mw ditulis tu apaan apalagi gak ada yang comment...

    BalasHapus
  5. wah wah.... bagus nich postingannya..... Nice pote.....

    BalasHapus
  6. Kalo sobat mengalami kejenuhan nge-blog....mari mampir ketempatku...disini saya beri tips mengatasi kejenuhan ngeblog

    BalasHapus
  7. trims atas infonya jangan lupa follow baliknya !!
    frevory

    BalasHapus
  8. kesibukan apapun tidak menjadikan semangat menulis jadi kendor. begitu?

    halo mas agus, lama ndak mampir ngadem di sini. kabarnya baik kan :)

    BalasHapus
  9. hi lady..lama tak suo ya...kmana aja sampe lama ga mampir2 nih :)

    BalasHapus
  10. Mantap... Lumayan Ngangkat Moril Buat Kita2 Yg Baru Belajar Ngeblog... Nulis Yuk... Mariiii....

    BalasHapus

Kamu bisa dapetin ilustrasi wajah yang sesuai dengan wajah kamu di moselo.com/Bikingemeys. Jangan lupa ada promo jika pesan dari aplikasinya langsung.

Postingan Populer