Wikipedia sendiri menyebut self publishing sebagai pempublikasian buku atau media lain oleh sang penulis, tanpa campur tangan penerbit yang sudah mapan. Seutuhnya semua pengerjaan bisa disebut sebagai hasil kerja sang penulis.
Seperti yang pernah ditulis sebelumnya, bila Self Publishing itu cara paling mudah untuk menerbitkan buku, maka kini pembicaraan ke tahanan lainnya. Sudah adakah penulis yang berhasil hanya karena mempublikasikan tulisannya sendiri ala self-publisher?
Ada. Bahkan tak lama yang lalu, sang penulis, Amanda Hocking baru saja minggu lalu mendapatkan tawaran yang menggiurkan dari penerbit yang sudah dikenal untuk mempublikasikan buku-buku lainnya setelah menerbitkan buku yang ia terbitkan sendiri. Sudah berapa salinan buku dari cewek umur 26 tahun ini? Lebih dari Satu Juta Eksemplar!
Atas ulahnya itu, tak heran, penerbit sekelas St. Martin’s Press akhirnya mau membeli naskahnya untuk dicetak serial dalam 4 buku yang bercerita mengenai paranormal muda. Dan untuk mendapatkan naskahnya ini, sang penerbit harus rela berjibaku dengan penerbit lain untuk berebut hak cetak melalui sistem lelang senilai 2 juta dollar, alias senilai 17,3 miliar rupiah untuk sekaligus hak cipta internasionalnya.
Hocking, yang kini tinggal di Austin, Minn memulai naskah self-publishingnya 2010 tahun lalu. Sempat menjualnya melalui situs seperti Amazon.com dan BN.com. Dan yang lebih asyik lagi, di blognya, dia sudah mulai menjual buku-buku yang akan dicetak nanti dengan penerbit barunya. Dalam ceritanya, dia bilang, "saya tak akan menghabiskan 40 jam untuk membalas email, membuat cover, mencari editor dan sebagainya."
Ada yang tahu di Indonesia yang memulainya dengan langkah yang sama?
hebaat...gan,...Kpn y Qbs ky gt..heheee...lam kenal gan aye ...newbie neh..berguru y gan
BalasHapusInspiratif mas tulisannya, jadi lebih semangat menulis lagi, meski sudah lama saya sudah tidak pernah menulis, karena kejenuhan. Mungkin saya harus dimotivasi dengan dolar baru semangat lagi.. he.. he..
BalasHapusnice mas ...
BalasHapushttp://berryhardisakha.blogspot.com/
nice mas, jd pembakar semangat nih...
BalasHapusnice blog..
salam bogger..
-motiveme-blog motivasi-
bang..
BalasHapustolongin dnk...
pngen pnya pnghasilan dr blog mulaynya drmna y??khe
coba gabung ke idblognetwork.com. Recommended bgt. Dah coba blom?
BalasHapusAndaikan aku bisa seperti dia.. hehe..
BalasHapusbtw di follow back ya gan, sekalian tukar link, dicek aja, link agan sdh terpasang di gubuk saya. thx
lam kenal free software dan ebook
BalasHapushihihi self publiser ya mas.. menarik jga ya.. :D
BalasHapussaya tertarik dengan self publishing pak, namun bagaimana caranya ? apakah kita harus membayar dulu sehingga terbit?, bagaimana dengan cover,layout dan sebagainya ? mohon pencerahannya...terima kasih
BalasHapusTrims atas infonya.Salam kenal...!
BalasHapusBeruntung bs nyasar k blog ini,boleh trus gabung kn bg? O y Aku jg pernah jln2 dan nyasar k blognya Amanda Hocking.
BalasHapusHarus gabung, beneran. Ini kesempatan bagus. Kalau ada pertanyaan ttg NulisBuku.com bisa tanya ke saya juga.
BalasHapusasalamualaikum...saat buka kiriman e-mail seseorang eh aku ketemu info about Amanda Hocking ini. now aku nyasar ke blog Anda ini (Alhamdulillah banget). aku memang lagi nyari info tentang cara jadi self publisher. aku sekarang lagi nulis and pengen menjualnya kayak. Amanda. bagaimana caranya ya? Tolong berikan infonya yang lengkap ya. makasih sebelumnya. Ini e-mail saya: merkannulis@rocketmail.com.
BalasHapusasalamualaikum...saat buka kiriman e-mail seseorang eh aku ketemu info about Amanda Hocking ini. now aku nyasar ke blog Anda ini (Alhamdulillah banget). aku memang lagi nyari info tentang cara jadi self publisher. aku sekarang lagi nulis and pengen menjualnya kayak. Amanda. bagaimana caranya ya? Tolong berikan infonya yang lengkap ya. makasih sebelumnya. Ini e-mail saya: merkannulis@rocketmail.com.
BalasHapusikut nimbrung gan... Self Publishing, artinya sang penulis sendirilah yang mengerjakan apa2 yang biasanya dikerjakan oleh penerbit, meski dalam skala mikro. Yang dikerjakan penerbit di antaranya editing, tata-letak isi dan desain cover, meminta ISBN ke Perpusnas, mengorder ke percetakan (atau biasanya punya percetakan sendiri), lalu memasarkan via toko buku atau online. Nah, kalau Anda sebagai penulis bisa mengerjakan semua itu secara mandiri, bisa dibilang sangat efisien dan hemat. Nyetak juga nggak harus banyak, pake saja jasa printshop. Atau bahkan nggak perlu dicetak dulu, nunggu ada yg pesan saja. Btw, kalo Anda nggak bisa editing, mendesain cover, atau memasarkan bukunya, Anda bisa kerjasama dengan penyedia jasa yg sekarang menjamur. Kerjasama dengan saya juga bisa :)
BalasHapusjelas memang lebih repot menimbang semuanya hampir dilakukan sendiri. hal-hal teknis yang tadinya dikerjain piblisher juga turut dikerjakan. belum lagi dengan hal-hal lain seperti pemilihan cover yang juga ditanggung sendiri. beruntung nih sudah ada yang nawarin jasanya, thx gan!
Hapusmantap mas, heee
BalasHapusenglish.sambudy.com