Undangan di kampus UKI sebenarnya adalah mewakili teman saya, Jonru, yang berhalangan hadir. Entah alasan apa pula akhirnya Jonru menunjuk saya untuk berbincang bertema "Menembus Industri Global Lewat Tulisan". Memang pas benar bila menunjuk Jonru di sesi ini. Sedangkan saya? Wah sebenarnya saya juga kaget saat harus ngobrol perkara tulis-menulis. Sudah lama saya tak lagi menulis buku. Untuk urusan menulis, blog mungkin bisa jadi saksinya. Namun urusan menulis, sebenarnya masih sangat aktif.
Saya cukup rajin untuk menulis status di Koran Fesbuk dengan jumlah terakhir 955 ribu penggemar. Menjadi ghost writer di pages Google Plus teman (yang kabarnya juga terbesar di Indonesia). Punya urusan yang juga mengharuskan saya memantau dan mengelola akun twitter sebuah organisasi dengan jumlah follower puluhan ribu hingga ratusan ribu. Jadi dengan bekal ini, mengapa harus minder ya?
Saya memulai dengan hal-hal kecil yang menurut Ibu Ir. Melati Mediana Tobing, M.Si (Kepala Program Diploma Ilmu Komunikasi, sekaligus moderator seminar ini)juga pas bila diperkenalkan ke peserta seminar yang didominasi mahasiswa UKI. Dengan membawa kegiatan yang saya bawa, berawal dari Blog, dimana saya bisa jalan-jalan ke Jepang gratis, mendapat kesempatan menulis buku secara mudah, hingga kini bisa mengerjakan urusan tulis-menulis dari rumah saja, itu termasuk hal yang menarik untuk ditawarkan.
Para mahasiswa ini, tentu berkepentingan dengan dunia yang nantinya akan mereka geluti selepas kuliah. Dunia yang semakin terbuka, dengan pintu-pintu dari dunia socmed (social media) yang makin meraja di era komunikasi terbuka. Maka, siapkah jika mereka juga harus berdekatan dengan teknologi? Itu tantangannya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kamu bisa dapetin ilustrasi wajah yang sesuai dengan wajah kamu di moselo.com/Bikingemeys. Jangan lupa ada promo jika pesan dari aplikasinya langsung.